Penilaian
adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi
verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penilaian
adalah proses, cara, perbuatan menilai; pemberian nilai (biji, kadar
mutu, harga): penelaahan.
Berkesinambungan ialah suatu hal atau cara yang dilakukan
secara berkelanjutan atau secara terus menerus.
Penilaian berkesinambungan ialah memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
Sebagaimana dijelaskan dalam PP. Nomor 19 tahun 2005 bahwa penilaian hasil
belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Dalam rancangan penilaian, tes dilakukan secara
berkesinambungan melalui berbagai macam ulangan dan ujian. Ulangan meliputi
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas. Sedangkan ujian terdiri atas ujian nasional dan ujian sekolah
A. Ulangan Harian
Ulangan harian merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk menilai atau mengukur
pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau
lebih. Ulangan Harian merujuk pada indikator dari setiap KD. Bentuk Ulangan
harian selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik atau perbuatan,
tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam satu semester
ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi.
Sebagai tindak lanjut ulangan harian,
yang diperoleh dari hasil tes tertulis, pengamatan, atau tugas diolah dan
dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar siswa
pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik. Dengan demikian
ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau
pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat segera diketahui sebelum
akhir semester.
Dalam rangka memperoleh nilai tiap mata
pelajaran selain dengan ulangan harian dapat dilengkapi dengan tugas-tugas lain
seperti PR, proyek, pengamatan dan
produk. Tugas-tugas tersebut
dapat didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Ulangan harian ini juga berfungsi
sebagai diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa.
Berbagai
bentuk tugas ulangan harian diantaranya:
1. Tertulis
Tes
tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis,
baik berupa pilihan maupun isian. Tes tertulis dapat digunakan pada ulangan
harian atau ulangan tengah dan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Tes
tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, isian
singkat, atau uraian (essay).
Contoh-contoh tes tertulis sebagai
berikut:
a. Bentuk pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban
yang benar!
1) Air didinginkan
sampai di bawah 0˚ Celcius akan ….
a.
mengembun
b.
mendidih
c.
membeku
d.
menguap
b. Bentuk Isian
Isilah titik-titik di bawah ini dengan
jawaban yang benar!
1) Contoh Negara
Indonesia mempunyai wilayah lautan yang lebih luas sehingga disebut negara ....
c. Bentuk Uraian
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini
sesuai perintah!
1) Tuliskan empat
syarat sebagai pemilih dalam Pemilu!
2. Lisan
Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar
yang pertanyaan dan jawabannya atau pernyataannya atau tanggapannya
disampaikan dalam bentuk lisan dan spontan. Tes jenis ini
memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran.
Teknik lisan
atau nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama
mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian. Selama ini teknik nontes
kurang digunakan dibandingkan teknis
tes. Dalam proses pembelajaran pada umumnya kegiatan penilaian mengutamakan teknik tes. Hal ini
dikarenakan lebih berperannya aspek pengetahuan dan keterampilan dalam
pengambilan keputusan yang dilakukan guru pada saat menentukan siswa. Seiring dengan berlakunya kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) yang didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar maka teknik penilaian harus disesuaikan dengan:
·
kompetensi
yang diukur;
·
aspek
yang akan diukur, pengetahuan, keterampilan atau sikap;
·
kemampuan
siswa yang akan diukur;
·
sarana dan prasarana yang ada.
3. Pengamatan
atau observasi
Pengamatan
atau observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan
menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan cara menggunakan
instrumen yang sudah dirancang sebelumnya. Dalam observasi ini peserta didik dituntut
untuk memiliki ketelitian, kecepatan kerja, kerja sama serta kejujuran.
4. Penugasan (PR )
Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian
yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan
pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk
individual atau kelompok. Penilaian
dengan penugasan dapat berupa tugas atau
proyek.
Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara
terstruktur di luar kegiatan kelas, misalnya tugas membuat ringkasan cerita,
menulis puisi, menulis cerita, mengamati suatu obyek, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan tugas ini bisa
berupa hasil karya, seperti: karya puisi, cerita; bisa pula berupa laporan,
seperti: laporan pengamatan.
Pelaksanaan
pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·
Banyaknya tugas setiap mata pelajaran
diusahakan agar tidak memberatkan siswa karena memerlukan waktu untuk
istirahat, bermain, belajar mata pelajaran lain, bersosialisasi dengan teman,
dan lingkungan sosial lainnya.
·
Jenis
dan materi pemberigan tugas harus didasarkan kepada tujuan pembemberian tugas
yaitu untuk melatih siswa menerapkan atau menggunakan hasil pembelajarannya dan
memperkaya wawasan pengetahuannya. Materi tugas dipilih yang esensial sehingga
siswa dapat mengembangkan keterampilan hidup yang sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, perkembangan, dan lingkungannya.
·
Diupayakan
pemberian tuga dapat mengembangkan kreatifitas dan rasa tanggung jawab serta
kemandirian.
B. Ulangan
Tengah Semester
Ujian Tengah Semester adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar siswa dan merupakan
proses penilaian hasil belajar siswa yang diadakan pada tengah semester, yang disebut dengan Ulangan Tengah Semester
(UTS). Sedangkan tugas dapat dilakukan selama proses pembelajaran. UTS dan
Tugas tidak dijadwalkan oleh Program Studi.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Bentuk Ulangan Tengah Semester selain tertulis dapat juga
secara lisan, praktik atau perbuatan, tugas dan produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan tengah semester, nilai ulangan
tersebut diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar
ketuntasan belajar siswa dapat diketahui sedini mungkin. Dengan demikian
ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau
pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui sebelum akhir
semester.
1. Tujuan Ulangan Tengah Semester
·
Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kemajuan belajar mahasiswa dan penilaian hasil belajar
mahasiswa pada Pertengahan Semester.
·
Untuk meningkatkan ketertiban
dalam pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS) sehingga seluruh siswa dapat mengikuti Ulangan Tengah Semester sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.
Bentuk – bentuk soal Ulangan Tengah
Semester
a. Bentuk pilihan ganda
b. Bentuk Isian
c. Bentuk uraian
C. Ulangan
Akhir Semester
Ulangan Akhir Semester adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat kemajuan belajar peserta
didik dan merupakan proses penilaian hasil belajar siswa yang dilaksanaan
pada akhir semester sehingga disebut Ulangan Akhir Semester (UAS). Sedangkan tugas dapat
dilakukan selama proses pembelajaran. UAS dijadwalkan sesuai ketentuan sekolah.
Ulangan akhir semester
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester satu. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester satu. Ulangan akhir semester
dapat berbentuk tes tertulis, lisan,
praktik/perbuatan pengamatan, tugas,
produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan akhir semester adalah mengolah
dan menganalisis nilai ulangan akahir semester. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti
dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan
belajar siswa dapat diketahui sebelum akhir tahun pelajaran.
Untuk meningkatkan ketertiban dalam pelaksanaan
1. Tujuan Ulangan Akhir Semester
·
Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar peserta didik dan penilaian hasil belajar peserta didik.
·
Untuk meningkatkan ketertiban
dalam pelaksanaan Ulangan Akhir Semester (UAS) sehingga seluruh siswa dapat
mengikuti Ulangan Akhir Semester sesuai dengan
peraturan yang berlaku
2.
Bentuk – bentuk soal Ulangan Tengah
Semester
a. Bentuk pilihan ganda
b. Bentuk Isian
c. Bentuk uraian
D.
Ulangan Kenaikan Kelas
Ulangan kenaikan kelas
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap.
Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan KD pada semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas dapat
berbentuk tes tertulis, lisan, praktik
atau perbuatan, pengamatan, tugas dan produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan kenaikan kelas adalah mengolah
dan menganalisis nilai ulangan kenaikan kelas. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti
dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan
belajar siswa untuk hal-hal yang bersifat esensial dapat diketahui sedini
mungkin sebelum menamatkan sekolah.
mantap.. mantap artikelnya
ReplyDelete