A.
Pendekatan Komunikasi Organisasi
1.
Pendekatan Makro
Dalam
pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi ini organisasi melakukan
aktivitas tertentu seperti memproses informasi dari lingkungan, mengadakan
identifikasi, melakukan integrasi dan menentukan tujuan organisasi.
a.
Memproses organisasi perlu memproses
informasi dari lingkungannya.
Memproses
informasi dalam hal ini maksudnya adalah menyesuaikan apa yang terjadi pada
lingkungan dengan jalan menntrasfer informasi yang relevan dengan keadaan dalam
organisasi, kemudian merumuskan suatu respon yang tepat terhadap “input”
informasi tersebut. Informasi ini kemudian digunakan untuk melakukan
identifikasi dan penentuan tujuan organisasi.
b. Identifikasi
Suatu organisasi menggunakan informasi
yang telah diproses dari lingkungan untuk mencapai beberapa macam negoisasi,
persetujuan dangan relasi-relasi yang potensial dari langganannya. Proses
penyusaian diri dinamakan dengan identifikasi.
c. Integrasi
dengan organisasi lain
Tidak ada organisasi bergerak dalam
keadaan terisolasi. Setiap organisasi dipengaruhi oleh aktivitas organisasi
lain dalam lingkungannya. Organisasi mesti memonitor aktivitasi ini,
memuntutkan apa pengaruh aktivitas-aktivitas itu kepadanya. Kadang integrasi
dengan sainganterlalu bersifat institusional seperti dalam organisasi
perdagangan. Kelompok-kelompok ini mempunyai anggota yang bersifat terbuka
hanya kepada orang-orang dalam bidangnya. Mereka melakukan konvensi dan rapat
meeenggunakan materi yang memberikan informasi yang relevan bagi kepentingan
golongannya.
d. Penentuaan
tujuan
Dari semua organisasi secara makro
yang memerlukan komunikasi yang sangat penting adalah menentukan tujuan
organisasi. Organisasi seharusnya tidaklah menentukan tujuannya sebelum
memperoleh informasi mengenai lingkungan memprosesnya, melakukan identifikasi
dengan langganan yang potensil dan melakukan integrasi yang cukup dengan
organisasi lain untuk memperjelas tujuannya. Informasi yang berasal dari semua
interaksi ini kemudian dapat digunakan untuk menentukan tujuan organisasi.
Suatu
tujuan adalah tempat yang di inginkan organisasi sesudah diberikan periode
waktu tertentu. Tujuan dari organisasi industri umumnya memproduksi suatu
produksi dengan biaya yang minimum dan menjualnya dengan mendapat keuntungan
bagi produksi, makin banyak keuntungan dan makin sukses organisasi.
Untuk
menentukan tujuan, organisasi mesti mengembangkan informasi kekuatan intenal
dan eksternal organisasi. Kekuatan eksternal organisasi mencakup sikap
langganan, tersedianya bahan mentah, status pengaturan menurut pemerintah, dan
tingkah laku dari saingan. Informasi ini kemudian digunakan untuk merumuskan
tujuan yang dapat diharapkan dicapai secara realistik oleh organisasi.
2.
Pendekatam Mikro
Pendekatan
ini terutama memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan subunit pada suatu
organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi
antara anggota kelompok, komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan,
komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok, komunikasi
untukmenjaga iklim organisasi, komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan
pekerjaan dan komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam oganisasi.
a.
Orientasi dan latihan.
Kadang-kadang
organisasi perlu memberikan orientasi dan latihan untuk melatih orang-orang
dalam suatu organissi agar dapat melakukan suatu pekerjaan tertentu. Untuk
melakukan aktivitas ini memerlukan komunikasi.Orintasi adalah proses yang terus
menerus yang menghendaki komunikasi untuk membawa orang lain melihat apa yang
sedang berlangsung dalam suatu organisasi. Tugas memberi orientasi ini dapat
dilakukan oleh pimpinan unit-unit organisasi maupun oleh anggota unit lainnya.
b.
Keterlibatan Anggota
Dalam organisasi
sangat diperlukan keterlibatan anggota dalam unitnya masing-masing untuk
menjaga kelancaran tugas 0rganisasi. Sebab bila suatu unit kerja organisasi
macet akan mempengaruhi kepada keseluruhan tugas-tugas organisasi. Untuk
mengajak atau mendorong anggota unit organisasi mau bekerja adalah dengan
mnggunakan komunikasi dan itu adalah merupakan tugas dari pimpinan unit
masing-masing.
c.
Penentuan Iklim Organisasi
Iklim
organisasi ditentukan oleh bermacam-macam faktor diantaranya tingkah laku
pimpinan, tingkah laku teman sekerja, dan tingkah laku dari organisasi. Tetapi
pada umumnya iklim organisasi ditentukan oleh tingkah laku komunikasi dari
pimpinan kepada kelompoknya.
d.
Supervisi dan pengarahan
Tugas-tugas dalam
organisasi perlu diawasi dikontrol serta diarahkan sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan. Tugas ini dilakukan oleh beberapa orang pimpinan organisasi
terhadap orang-orang dibawah hirarkinya. Supervisor bertanggung jawab terhadap
orang-orang yang dibawahnya dan membantu orang tersebut agar dapat melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Semua kegiatan
supervisi dilakukan dengan menggunakan komunikasi.
e.
Kepuasan Kerja
Ada dua halyang
mungkin menyebabkan orang tidak puas dengan pekerjaanya. Hal pertama, apabila
orang tersebut tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaannya. Yang kedua, apabila hubungan sesama teman sekerja kurang baik.
Atau dengan kata-kata lian ketidak puasan kerja ini berhubungan dengan masalah
komunikasi.Untuk mengatasi rasa ketidakpuasan kerja dapat dilakukan dengan
memberikan informasi yang cukup kepada karyawan sehingga mereka dapat melakukan
pekerjaanya dengan baik dan merasa puas dengan hasil yang dilakukannya.
Hubungan komunikasi sesama teman yang kurang baik mungkin dapat diatasi dengan
jalan mengadakan kesempatan bersilaturrahmi secara rutin diantara sesama
anggota organisasi sehinnga satu sama lain dapat saling kenal dengan baik dan
senagn bergaul sesamanya.
3.
Pendekatan Individual
Pendekatan
individual berpusat kepada tingkah laku komuikasi individual dalam organisasi.
Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada kedua pendekatan yang terdahulu
akhirnya diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya. Komunikasi
individual ini ada beberapa bentuknya diantaranya berbicara dalam kelompok
kerja, mengunjungi dan berinteraksi dalam rapat, menulis dan mengonsep surat,
memperdebatkan suatu usulan dan sebagainya.
a. Berbicara
pada kelompok kerja
Kerja kelompok adalah pusat
efektifnya kerja organisasi. Oleh karena itu seorang mesti mempunyai
keterampilan berkomunikasi dengan orang lainuntuk mendapatkan dan memberikan
informasi yang diperlukan dalam melakukan tugas kelompok. Berbicara terhadap
kelompok kerja ini dapat dilakukan oleh seorang anggota kelompok, seorang
supervisor atau anggota lainnya.
b. Menghadiri
dan berinteraksi dalam rapat-rapat
Rapat adalah satu cara kehidupan
organisasi yang umun. Oleh karena itu seorang anggota organisasi harus terampil
dalam interaksi rapat-rapat yang mencakup keterampilan, memberikan informasi
bila diperlukan, alat membujuk anggota lain untuk menerima usulan dan
mengarahkan rapat bila diperlukan.
c. Menulis
Organisasi banyak memerlukan matei
cetak dan tertulis. Materi ini diantaranya didistribusikan dalam organisasi dan
untuk luar organisasi. Tiap lembaran dari materi tersebut dilakukan oleh
anggota organisasi yang khusus bertugas untuk itu biasa disebut sebagai pegawai
tata usaha.
d. Berdebat
untuk suatu usulan
Orang dalam organisasi mesti
membuat suatu usulan atau program baru mengenai aktivitas yang akan dilakukan.
Agar usulan ini berhasil atau dapat diterima orang perlu keterampilan berkomunikasi
untuk meyakinkan akan memebentuk orang lain untuk menerima usulan atau programnya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya pada Blog ini. Thanks atas setiap Komentar, Masukkan, Saran, dan Kritik Y dapat membangun blog ini agar lebih baik lagi kedepannya. Berkomentarlah sesuai dengan Isi Bahasan Artikel. Mohon dengan Sangat Kepada Sobat-sobat untuk tidak berkomentar Y berbau unsur:
- Sara
- Pornografi
- No Spam !!! [Komentar menyertakan link aktif akan otomatis terdelete]
Terima Kasih atas Kunjungannya Sobat,,
Salam Sukses dari AF Sahabat Artikel